Kamis, 21 Januari 2010

Ini dia wujud skimmer, alat pencuri uang dari ATM

22 Januari 2010

Posted by beranda in Teknologi Informasi.
Tags: ATM, skimmer
trackback

Gambar di bawah ini adalah apa yang dikenal sebagai Skimmer, atau perangkat dibuat untuk ditempelkan ke mulut ATM dan diam-diam menggesek kartu debet kredit dan informasi ketika nasabah bank memasukkan kartu mereka ke dalam mesin untuk bertransaksi. SKIMMERS telah ada selama bertahun-tahun, tentu saja, tetapi pencuri secara terus-menerus memperbaiki mereka, dan perangkat digambarkan di bawah ini adalah contoh sempurna dari evolusi itu.

Skimmer khusus ini ditemukan 6 Desember 2009, melekat pada depan sebuah ATM Citibank di Woodland Hills, Calif.

Ini adalah pekerjaan profesional: Perhatikan bagaimana alat tersebut terpasang dengan tepat. Juga, lihat kamera pada lubang kecil (digambarkan di bawah), jelas dimaksudkan untuk mengaktifkan dan merekam gerakan korban ketika ia memasuki PIN mereka di ATM.

Sulit untuk mengetahui apakah ini merupakan Skimmer buatan sendiri, atau yang dibeli dari forum online kriminal. Beberapa SKIMMERS dijual di forum ini sangat canggih, menggabungkan fitur seperti kemampuan untuk mengirim pesan teks SMS ke pencuri ‘ponsel setiap kali kartu digesek baru.

Semalam, Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gede Alit Widana telah menemukan alat skimmer itu di sebuah mesin ATM. Bagaimana bentuk skimmer tersebut, apakah sama seperti gambar di atas, Gede akan memperlihatkannya hari ini.

Menurut Gede, alat ini dipasang di mulut ATM. Kemudian, dipasang kamera kecil tak jauh dari mesin ATM tersebut. Sementara tak jauh dari lokasi tersebut pelaku memantau transaksi nasabah via laptop.

“Nanti kita akan mengundang kepala bank di Bali. Alat ini akan kita demokan di depan mereka sehingga mereka bisa mengetahui modus operandi pelaku dan pola antisipasinya,” paparnya.

Skimmer ini bisa ditangkis dengan alat anti-skimmer. Menurut ahli forensik digital, Ruby Alamsyah, sejumlah ATM di Indonesia telah dipasangi alat anti-skimmer. Hanya saja jumlahnya baru sedikit.

Bagaimana menghindari Skimming?·

  • o Kenali mesin ATM yang digunakan dengan baik.
  • o Kalau bisa, gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan.
  • o Perhatikan bila ada hal aneh pada mesin ATM seperti goresan, bercak, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya.
  • o Jika menemukan perubahan atau keganjilan pada ATM, laporkan pada pihak Bank dan tunda/jangan lakukan transaksi.
  • o Upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko.
  • o Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh.
  • o Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).

Rabu, 20 Januari 2010


Rabu, 20/01/2010 16:40 WIB
6 Kiat Menghalau Pembobolan Rekening Bank
Ardhi Suryadhi - detikNews

Jakarta - Teknologi yang digunakan para penjahat cybersemakin lama juga semakin canggih. Tak ayal, pihak perbankan pun harus memiliki sistem keamanan yang kuat untuk menghadangnya.

Meski demikian, untuk terhindar dari tindak kriminal ini juga diperlukan peran aktif nasabah. Simak 6 kiat untuk menghalau aksi pembobolan rekening ini menurut M. Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII):

1. Gunakan hanya kartu chip, kalau bank Anda belum memberikan kartu chip, Anda harus minta ganti dan jangan menggunakan untuk transaksi sebelum diganti. Aturan Bank Indonesia (BI) yang baru, sejak Januari 2010 kartu yang resmi dan boleh digunakan hanya kartu jenis chip.

"Cuma saya belum konfirmasi apakah aturan ini untuk kartu kredit saja atau juga untuk kartu atm? Seharusnya semua kartu yang diterbitkan perbankan. kalau di luar negeri, mesin ATM sudah tidak mau menerima kartu non-chip," papar Didin, panggilannya.

2. Lindungi kode 3 angka (CVV2) di belakang kartu Anda.Kecuali untuk otorisasi transaksi online, kode itu tidak akan pernah digunakan untuk transaksi konvensional di mesin ATM, atau di counter EDC merchant. Tutup 3 angka di belakang kartu itu dengan sticker, cellotape apa saja yang tidak transparan

3. Ubah PIN Anda sesering mungkin. Parameternya sederhana, ketika Anda cukur rambut, ganti kaos kaki (karena mulai bau), atau ganti sikat gigi (karena sudah mulai kusut) atau setiap kali cek angin ban kendaraan, itulah saatnya mengganti PIN kartu ATM Anda. Misalnya di pom bensin, biasanya sekarang ada mesin ATM, Anda bisa mengganti PIN ketika sedang transaksi pembelian BBM.

"Itu serius, musuh utama masalah keamanan adalah behaviour manusia itu sendiri, kebiasaan, kelakuan, sebagian besar pembobolan terjadi akibat dari eksploitasi terhadap kelemahan sosial, makanya disebut social engineering," tukasnya.

4. Jangan pernah memberikan informasi pin dan data pribadi yang biasa digunakan untuk otorisasi perbankan kepada siapapun dengan alasan apapun termasuk pada customer service bank, seperti misalnya nama gadis ibu kandung dan lainnya. Kecuali memang yakin bahwa itu prosedur yang harus dilalui. Sebab sekarang banyak sekali pihak ketiga (misalnya perusahaan asuransi) dengan alasan kerja sama dengan pihak bank penerbit kartu, menawarkan produknya secara telemarketing dan Anda diminta memberikan informasi pribadi ini.

"Sialnya apabila ternyata itu bukan dari telemarketing tetapi dari sindikat pelaku fraud, Anda tidak pernah tahu dan tidak bisa melakukan kros cek dalam situasi ini," lanjut Didin.

5. Berhati-hati apabila menerima tawaran dari telemarketing seperti itu, karena biasanya persetujuan yang anda berikan akan diterjemahkan sebagai kesediaan untuk melakukan auto ebet terhadap account anda. Ini berbahaya, lebih baik bila kurang yakin, Anda meminta waktu untuk melakukan konfirmasi kepada bank penerbit apakah benar pihak bank punya kerjasama dengan pihak telemarketing tersebut dan bagaimana aturan main serta risikonya.

"Atau sekalian saja Anda selalu menolak tawaran itu atau cukup tahu nama produk dan siapa penyelenggaranya selanjutnya sebenarnya Anda sendiri bila tertarik bisa insiatif jadi yang balik menghubungi penyelenggara jasa itu dan meminta untuk dilayani. Cara ini lebih aman, walau membutuhkan partisipasi aktif Anda," kata Didin.

6. Awasi terus keberadaan kartu Anda ketika berada di counter merchant, jangan biarkan kartu itu dibawa kemana-mana dan digesek ke mesin yang berbeda berkali-kali. Lebih baik Anda membatalkan transaksi dan tidak usah menandatangani apapun dan laporkan ke bank penerbit apabila curiga dengan kondisi di suatu counter merchant.

Awasi juga kondisi mesin EDC, apakah nampak ada perangkat tambahan atau sambungan kabel tambahan yang mencurigakan. Tapi ini perlu pemahaman teknis, pengguna awam biasanya tentu akan sulit membedakan.

Kita mesti ingat, begitu kita gesek kartu itu, maka semua informasi penting akan tercatat oleh mesin EDC dan sebagian bahkan di print out. Seperti nama, nomor kartu dan tanggal masa berlaku (kadang kala tanggal mulai menggunakan).

Seseorang tidak perlu punya ingatan super untuk menghapal deretan kode angka yang tertera di kartu. Kalau Anda lengah cukup banyak waktu bisa digunakan pelaku untuk mencatat informasi itu (thrasing). Bahkan mereka bisa saling kerja sama misalnya berdua, satu orang sengaja mengalihkan perhatian Anda dan satunya yang membawa kartu mencatat atau bahkan menggesekkan kartu anda ke mesin skimming yang tidak terlihat




Jumat, 15 Januari 2010


Kenapa Urine Berbau?

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Setiap hari orang harus mengeluarkan berbagai zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui keringat atau urine. Tapi terkadang urine yang dikeluarkan menimbulkan bau yang tak sedap. Apa penyebab urine menjadi bau?
Ada banyak kemungkinan yang menjadi penyebab urine menjadi bau seperti masalah pada saluran kemih atau adanya infeksi kandung kemih. Selain itu, bau urine yang mengandung ragi (yeast) dapat menjadi petunjuk dari diagnosis diabetes.
Yang harus diketahui adalah apakah bau tersebut berasal dari air kencing atau vagina. Cara mudah untuk menentukannya adalah dengan buang air kecil di dalam cangkir atau gelas dan tunggu beberapa menit. Jika bau masih tercium, kemungkinan besar berkaitan dengan air seni.
"Kebanyakan bau dari urine hanya bersifat sementara dan tidak mengindikasikan masalah kesehatan. Tapi jika hal tersebut terus berlanjut selama beberapa hari, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya," ujar Dr Rob Danoff, seperti dikutip dariMSN, Jumat (15/1/2010).

Untuk melakukan diagnosis, pasien harus menjalani beberapa tes untuk mengetahui fungsi dari beberapa organ atau ada tidaknya zat tertentu.
Tes yang dilakukan biasanya untuk memeriksa kandung kemih atau infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, dehidrasi, diabetes atau gangguan metabolisme seperti fenilketonuria.

Tanda-tanda untuk memeriksa urine:
1. Jumlah air dalam urine.
Mengetahuinya dengan tes spesifik gravity. Tes ini memberikan petunjuk mengenai jumlah air dalam urine dan status orang tersebut apakah dehidrasi atau tidak.

2. Warna urine.
Warna pada urine dipengaruhi oleh makanan, pewarna makanan, hidrasi, obat-obatan, vitamin dan adanya suatu penyakit seperti penyakit hati atau gangguan perdarahan.

3. Kejernihan.
Ketidakjernihan urine dapat mengindikasikan adanya darah, lendir, kristal dari batu ginjal atau kandung kemih dan bakteri.

4. Protein.
Seharusnya di dalam urine tidak ditemukan adanya urin, jika ditemukan mungkin mengindikasikan adanya gangguan di ginjal atau kehamilan.

5. Keton.
Adanya keton dalam urine ketika lemak diuraikan dalam tubuh sebagai energi. Kehadiran keton ditunjukkan saat sedang puasa, diet tinggi protein,

karbohidrat yang rendah serta konsumsi alkohol. Pada kondisi ekstrem, keton dapat berpotensi bahaya yang dikenal sebagai diabetic ketoacidosis (tubuh mendapatkan energi dari lemak karena tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi).

6. Nilai pH.
Ini untuk mengetahui apakah urine bersifat asam atau basa.
7. Glukosa.
Adanya glukosa dalam urine bisa diakibatkan oleh tingginya kadar gula seperti diabetes yang tidak terkontrol atau akibat gangguan di ginjal.
8. Nitrit.
Menunjukkan adanya infeksi bakteri di saluran kemih.
9. Leukocyte esterase.
Mengindikasikan adanya sel-sel darah putih dalam urin yang kemungkinan akibat infeksi di saluran kemih.
10. Cek analisis mikroskopis.
Tes ini untuk melihat berbagai tanda seperti merah (mengindikasikan perdarahan, ada penyakit, tumor atau cedera), sel darah putih (gangguan autoimun, peradangan), bakteri, jamur, parasit, kristal (gangguan pada ginjal) dan sel-sel skuamosa (sampel urine kemungkinan sudah

terkontaminasi saat dikumpulkan).

Berdasarkan hasil dari pemeriksaan ini, dokter biasanya dapat menentukan apa penyebab dari bau urine yang muncul saat buang air kecil.